Saturday, March 20, 2010

Modul Karyawisata

Monday, March 8, 2010

Evaluasi POD ; resume 6

Pengertian dan jenis evaluasi

Istilah evaluasi digunakan untuk menunjukkan proses menentukan kekuatan atau nilai pekerjaan mereka. Evaluasi adalah suatu cara mengukur hasil dari kegiatan pendidikan.

Jenis evaluasi berdasarkan tingkat formalitas ada 3 yaitu :

1. Evaluasi informal àpenilaian tanpa menggunakana banyak prinsip evaluasi

2. Evaluasi semiformal

3. Evaluasi formal àmenggunakan prosedur riset yang canggih

Manfaat evaluasi

Secara umum, manfaat evaluasi adalah untuk :

1. Menentukan patokan awal

2. Mengetahui keberhasilan suatu kegiatan

3. Mencek secara periodic efektivitas suatu program

4. Memberikan rasa aman kepada pelaksana tugas

5. Memberi bukti konkret kepada pihak yang terkait

6. Meningkatkan sikap professional kepada penerima evaluasi

Tujuan evaluasi

1. Untuk menentukan seberapa dekat peserta didik secara individual dan keseluruhan kelas telah mencapai tujuan umum yang telah ditentukan

2. Untuk mengukur tingkat perkembangan yang telah dicapai oleh peserta didik dalam waktu tertentu

3. Untuk menentukan efektifitas bahan, metode, dan kegiatan pengajaran

4. Untuk memberikan informasi yang bermanfaat bagi peserta didik, instruktur, dan masyarakat.

Prinsip Evaluasi

1. Mempunyai tujuan yang pasti

Evaluasi dilakukan hanya untuk tujuan pasti dan bukan hanya “merupakan sesuatu yang harus dikerjakan”

2. Menggunakan tujuan perilaku yang terjangkau dan pasti

Pendidik harus menentukan tujuan performansi agar ia dapat mengetahui kemana ia dan kelasnya akan menuju

3. Bukti tentang perubahan dalam diri individu

Bukti diperlukan untuk mengukur seberapa jauh orang bergerak dari tempat ketika program dimulai sampai berakhir

4. Menggunakan instumen yang tepat

Instrument akan memberikan data yang jauh lebih baik daripada sekedar perkiraan

5. Kerja sama antara peneliti dengan orang yang dinilai kemajuannya

Kerja sama penting untuk memperoleh informasi yang lengkap dan akurat

6. Tidak perlu mengevaluasi semua hasil pembelajaran

Evaluasi lebih baik dilakukan pada salah satu atau dua hasil utama yang paling ditekankan, sesuai dengan tujuannya.

7. Evaluasi harus berkesinambungan

Pendidik harus secara kontinu mempelajari isi kursus, metode, hasil yang peserta didik peroleh

Prosedur evaluasi

Menurut Morgan, ada beberapa prosedur evaluasi yaitu :

1. Mengecek tujuan

Jika tujuan tidak dinyatakan sedemikian rupa sehingga tingkat pencapaian dapat ditentukan, maka objektif harus dirumuskan kembali

2. Memeriksa apa yang dilakukan untuk mencapai tujuan

Langkah ini penting untuk mengevaluasi metode mengajar atau isi mata pelajaran

3. Mengumpulkan bukti

Suatu keputusan harus diambil berdasarkan bukti yang lengkap dan valid. Bukti penting untuk evaluasi program, metode, dan hasil pendidikan.

4. Menentukan sumber bukti

Langkah ini berhubungan dengan darimana informasi diperoleh

5. Menentukan alat untuk memperoleh bukti

Alat yang biasa digunakan adalah kuesioner, lembar cek, instrument pengukur, catatan dan laporan, dll

6. Menganalisis bukti

Evaluasi formal biasanya memerlukan analisis statistic terhadap data yang telah dikumpulkan.

7. Menggunakan hasil

Hasil harus digunakan untuk meningkatkan program pendidikan orang dewasa dengan cara yang memungkinkan.

Daftar pustaka

Suprijanto,H. (2007). Pendidikan Orang Dewasa; dari Teori hingga Aplikasi. Jakarta: Bumi Aksara

Friday, March 5, 2010

Tugas Kuliah Online 1

1. 1. Batasan Pembahasan Kelompok

Komunikasi adalah segala proses kegiatan antar dua atau lebih party untuk berbagi informasi, ide, dan perasaan. Sesuatu disebut komunikasi karena karakteristiknya yang unik, merupakan suatu proses yang dinamis, terikat konteks, simbolik, dan transaksional.

Metode karyawisata adalah suatu metode mengajar yang dirancang terlebih dahulu oleh pendidik dan diharapkan siswa membuat laporan dan didiskusikan bersama dengan peserta didik yang lain serta didampingi oleh pendidik, yang kemudian dibukukan.

2. Kesimpulan:

A. Komunikasi

Komunikasi adalah segala proses kegiatan antar dua atau lebih party untuk berbagi informasi, ide, dan perasaan. Sesuatu disebut komunikasi karena karakteristiknya yang unik, merupakan suatu proses yang dinamis, terikat konteks, simbolik, dan transaksional. Proses komunikasi melibatkan serangkaian kegiatan yang berlangsung terus-menerus. Dalam komunikasi terjadi penyampaian dan penerimaan pesan diantara dua party atau lebih, yang dapat dilakukan melalui symbol verbal dan nonverbal.

Simbol verbal adalah bahasa yang merupakan system lambang yang digunakan masyarakat untuk bekerjasama, berinteraksi, dan mengidentifikasi diri. Sedangkan symbol nonverbal adalah komunikasi selain bahasa. Seperti unsur pralinguistik, gaze, gesture, eye contact, body movement, touch dan lain-lain.

Dalam komunikasi verbal terdiri dari komunikasi lisan dan tertulis. Komunikasi lisan adalah komunikasi yang menggunakan suara sebagai sarananya, termasuk menyimak dan berbicara. Sedangkan komunikasi tertulis adalah program komunikasi yang ditujukan kepada yang membaca (Suprijanto, 2008: 196).

Komunikasi terbagi atas komunikasi formal, informal, dan semiformal. Keefektivan dalam pemilihan jenis komunikasi yang kita gunakan tergantung pada situasi, keadaan, atmosphere, dan tujuan komunikasi tersebut diadakan.

B. Karyawisata

Metode karyawisata adalah suatu metode mengajar yang dirancang terlebih dahulu oleh pendidik dan diharapkan siswa membuat laporan dan didiskusikan bersama dengan peserta didik yang lain serta didampingi oleh pendidik, yang kemudian dibukukan.

Karya wisata ini cocoknya diadopsi untuk metode pembelajaran pada pembelajaran yang jauh dan bergantung pada objek yang dipelajari, tujuan, keobjektivitasan proses pembelajaran, gaya belajar, dan karakteristik pendidikan murid, kompetensi dari pengajar, lingkungan belajar, waktu yang tersedia dan waktu tertentu, dan juga sumber daya yang tersedia.

Kelebihan metode karyawisata sebagai berikut :

a) Karyawisata menerapkan prinsip pengajaran modern yang memanfaatkan lingkungan nyata dalam pengajaran.

b) Membuat bahan yang dipelajari di sekolah menjadi lebih relevan dengan kenyataan dan kebutuhan yang ada di masyarakat.

c) Pengajaran dapat lebih merangsang kreativitas anak.

Kekurangan metode karyawisata sebagai berikut :

a. Memerlukan persiapan yang melibatkan banyak pihak.

b. Memerlukan perencanaan dengan persiapan yang matang.

c. Dalam karyawisata sering unsur rekreasi menjadi prioritas daripada tujuan utama, sedangkan unsur studinya terabaikan.

d. Memerlukan pengawasan yang lebih ketat terhadap setiap gerak-gerik anak didik di lapangan.

e. Biayanya cukup mahal.

f. Memerlukan tanggung jawab guru dan sekolah atas kelancaran karyawisata dan keselamatan anak didik, terutama karyawisata jangka panjang dan jauh.

Teknik penggunaan karya wisata yang efektif memerlukan langkah-langkah sebagai berikut : (a) Persiapan, tujuan jelas, pemilihan teknik, adanya koordinasi dengan tempat objek, penyusunan rencana yang masak, membagi tugas-tugas, mempersiapkan sarana, (b) Pelaksanaan karya wisata, (c) Akhir karya wisata, berdiskusi dan menyusun laporan.

Alasan penggunaan metode ini : (1) objek tidak dapat dibawa dalam kelas, (2) melengkapi proses belajar.

Tujuan metode ini: (1) melengkapi pengetahuan yang diperoleh dikelas, (2) melihat, mengamati, dan menghayati objek secara langsung, (3) menanamkan nilai moral pada siswa.

Langkah- langkah Pokok dalam Pelaksanaan Metode Karyawisata

1. Perencanaan Karyawisata : a)Merumuskan tujuan karyawisata. b) Menetapkan objek kayawisata sesuai dengan tujuan yang hendak di-capai. c)Menetapkan lamanya karyawisata. d) Menyusun rencana belajar bagi siswa selama karyawisata. e) Merencanakan perlengkapan belajar yang harus disediakan.

2. Pelaksanaan Karyawisata

Fase ini adalah pelaksanaan kegiatan belajar di tempat karyawisata de-ngan bimbingan guru. Kegiatan belajar ini harus diarahkan kepada tujuan yang telah ditetapkan pada fase perencanaan di atas.

3. Tindak Lanjut

Pada akhir karyawisata siswa diminta laporannya baik lisan maupun tertulis, mengenai inti masalah yang telah dipelajari pada waktu karya wisata.

4. Pembuatan laporan

Hasil yang diperoleh dan kegiatan karyawisata ditulis dalam bentuk laporan yang formatnya telah disepakati bersama.


Kelompok 2
Ruth Lingga (08-113)

Testimoni

Marisa says : akhirnya perjuangan yang sangat menguras tenaga dan pikiran berakhir juga. Walaupun di tengah pengerjaan sempat ada kesalahan persepsi, tugas ini bisa juga kami selesaikan dengan baik. Semogalah usaha kami ini tidak sia-sia dan ke depannya bisa lebih baik lagi. J))))

Debby says: (Teriakan hati) yey.. akhirnya selesai juga. Mengerjakan ini sudah cukup menyita waktu tidur dan uang sekalian (walaupun pengeluaran uangnya dilakukan secara sadar hahaha ^^). Belum lagi melihat adanya cekcok sewaktu mengkonfirmasi link, dan mati listrik merupakan musuh yang terbesar. Ya sudah lah... yang penting selesai.. hehe...

Calvina says : Hmmm..perkuliahan online ternyata susah juga. Dimulai dari mencari tempat yg ada wifi karena kampus lagi mati lampu sampai diskusi online di rumah. 'Penuh perjuangan d..hehe.. Tapi namanya juga belajar, harus bersabar. Haha

Ruth says : Perkuliahan online mungkin baru pertama kali saya lakukan. namun menurut saya perkuliahan online sangat menarik bagi kami dan bagi saya pribadi. Karena saya dapat melakukan kegiatan yang bermanfaat dan yang berhubungan dengan perkuliahaan saya di tempat yang menyenangkan, namun saya tidak menghabiskan waktu dengan sia-sia karena saya juga mengisi waktu dengan hal yang berhubungan dengan perkuliahan. Saya menjadi lebih mengetahui cara untuk memaksimalkan pengetahuan saya tentang penggunaan internet menjadi lebih positif dan bermanfaat untuk perkuliahan saya juga. Meskipun pada awalnya kami mengalami kesulitan dalam menginterpretasikan soal yang ibu berikan namun pada akhirnya kami dapat memahami dan berusaha untuk memenuhi tugas yang ibu berikan.



Daftar pustaka


http://pustaka.ut.ac.id/puslata/online.php?menu=bmpshort_detail2&ID=265

http://yastaki56.spaces.live.com/Blog/cns!669E85C7CBD2F075!946.entry?sa=524370916

http://www.docstoc.com/docs/27329738/Strategi-Pembelajaran

http://pakguruonline.pendidikan.net/buku_tua_pakguru_dasar_kpdd_b12.html

http://tojde.anadolu.edu.tr/tojde24/pdf/article_1.pdf

http://www.scribd.com/doc/13065635/Metodemetode-pembelajaran

Suprijanto,H. (2007). Pendidikan orang dewasa; dari teori hingga aplikasi. Jakarta:
Bumi Aksara.


Thursday, March 4, 2010

Paradigma Pembelajaran ; Tugas Kelompok 3

Konstruktivistik

Konstruktivistik berarti bersifat membangun. Dalam pendidikan, Konstruktivisme merupakan suatu aliran yang berupaya membangun tata susunan hidup kebudayaan yang bercorak modern.

Kami mengambil jurnal yang isinya mengenai bagaimana guru dapat mengaplikasikan proses kontruktivis dalam proses belajar siswanya.

Quantum Learning

Quantum learning dicetuskan oleh Dr. George Lozanov. Quantum learning menggabungkan prinsip suggestology, teknik percepatan belajar dan NLP. Prinip suggestology adalah sugesti dapat mempengaruhi hasil belajar dan dapat memberikan dampak baik yang positif maupun yang negatif. Konsep percepatan belajar hampir sama dengan suggestology, percepatan belajar memungkinkan siswa untuk belajar dengan kecepatan yang mengesankan, dengan upaya yang normal. Neurolinguistik (NPL) adalah penelitian tentang bagaimana otak mengatur informasi.

Studi kasus yang kami ambil adalah yang berhubungan dengan holiday camp yang diadakan oleh Adam Khoo Learning Technology Group (AKLTG). Menurut pembahasan kelompok, pembelajaran yang dilakukan dalam camp ini sesuai dengan metode quantum learning. Di camp itu, para coaches dan trainers memberikan sugesti kepada anak-anak yang dapat memberikan dampak yang positif terhadap pembelajaran mereka, misalnya dengan mensugesti anak-anak untuk mengubah cara belajar mereka. Kemudian, anak-anak juga diajarkan bagaimana cara belajar dengan cepat dan juga menyenangkan dengan menggambar mindmap. Dan yang terakhir adalah anak-anak diajarkan bagaimana otak mengatur informasi dan mereka diajarkan teknik mengingat yang tepat.

Contextual Teaching and Learning (CTL)

Contextual Teaching and Learning (CTL) adalah konsep belajar yang membantu guru mengaitkan antara materi yang diajarkan dengan situasi di dunia nyata siswa dan mendorong antara pengetahuan yang dimilikinya dengan penerapan dalam kehidupan mereka. Proses belajar berlangsung alamiah dimana siswa yang bekerja dan mengalami. Siswa perlu mengerti makna belajar dan juga apa manfaatnya.

Kami mengambil kasus mengenai study tour yang dilakukan oleh siswa SMAN Plus ke Bali. Dalam study tour ini, siswa SMAN Plus datang dan melihat secara langsung keindahan Pulau Dewata dan juga tempat-tempat wisata yang ada disana contohnya Gunung Bromo. Guru tidak lagi memberikan keterangan kepada siswa, siswa belajar dengan mengalami dan melihat di lingkungan alamiah.

Multiple Intelligence

Gardner memetakan lingkup kemampuan manusia yang luas menjadi delapan kecerdasan dasar yaitu :

1. Kecerdasan linguistik

Kemampuan menggunakan kata secara efektif, baik secara lisan maupun tulisan.

2. Kecerdasan matematis-logis

Kemampuan menggunakan angka dengan baik dan juga penalaran yang benar.

3. Kecerdasan spasial

Kemampuan untuk mempersepsikan dunia spasial-visual secara akurat dan mentransformasikan persepsi tersebut.

4. Kecerdasan kinetis-jasmani

Keahlian menggunakan seluruh tubuh untuk mengekspresikan ide dan perasaan dan ketrampilan menggunakan tangan untuk menciptakan atau mengubah sesuatu.

5. Kecerdasan musikal

Kemampuan menangai bentuk musikal dengan mempersepsi, membedakan, menggubah dan mengekspresikannya.

6. Kecerdasan interpersonal

Kemampuan mempersepsikan dan membedakan suasana hati, maksud, motivasi serta perasaan orang lain.

7. Kecerdasan intrapersonal

Kemampuan memahami diri sendiri dan bertindak sesuai pemahaman tersebut.

8. Kecerdasan naturalis

Keahlian memahami dan mengkategorikan flora dan fauna di lingkungan sekitar.

Dalam perkembangan penelitiannya, Gardner kemudian menambahkan kecerdasan yang ke sembilan yaitu kecerdasan eksistensial. Kecerdasan eksistensial adalah kecerdasan yang berhubungan dengan kapasitas dan kemampuan.

Dalam studi kasus, kami mengambil artikel mengenai orang Yahudi. Dari pengamatan Dr. Stephen, anak Yahudi sangat cerdas. Mereka memahami tiga bahasa dan telah dilatih bermain piano dan biola sejak kecil. Pada kelas 1 sampai kelas 6 SD, mereka mempelajari matematika berbasis perniagaan. Saat sedang mengandung, para ibu bernyanyi, bermain piano, mengerjakan soal matematika dan makan makanan bergizi guna meningkatkan kecerdasan dari anak.

Kecerdasan Emosional

Kecerdasan emosional adalah kemampuan individu dalam menggunakan emosinya secara efektif untuk mencapai tujuan, membangun hubungan yang produktif dengan orang lain dan meraih keberhasilan.

Dari kasus yang kami ambil, dapat diambil kesimpulan bahwa EQ adalah suatu hal yang penting bagi semua orang dimana EQ akan berdampak kepada perkembangan anak di masa depan. Masa kecil anak adalah waktu dimana anak-anak mulai mempelajari dan mengasah EQ mereka. Jadi, orang tua harus memberikan perhatian pada perkembangan EQ anaknya karena telah ditemukan kasus bahwa orang IT memiliki EQ rendah dan itu berdampak bagi kehidupan orang itu. Memang kita belum mengetahui apakah anak kita akan menjadi IT atau tidak, tapi tidak salah bagi orang tua untuk menaruh perhatian pada hal itu.



Kuliah online ternyata tidak mudah. Banyak rintangan dalam menyelesaikan tugas yang diberikan. Tapi setidaknya kami mendapat pengalaman dari perkuliahan online seperti ini. Segala sesuatu perlu proses, mudah-mudahan di kemudian hari dapat lebih baik lagi dalam menghadapi perkuliahan online.


Referensi :

Riyanto, Yatim. (2009). Paradigma baru pembelajaran. Jakarta: Prenada.

Monday, March 1, 2010

Komunikasi POD ; resume 5

Komunikasi tertulis adalah bagian dari program komunikasi untuk mereka yang membaca.

Bentuk komunikasi tertulis yang sering digunakan :

  1. Laporan berkala dan surat edaran

Laporan berkala adalah laporan yang dikirim secara pribadi kepada orang banyak. Laporan yang efektif adalah laporan yang tepat, lengkap, akurat, nudah, dan dapat dibaca.

Surat edaran memfokuskan suatu peristiwa, kejadian, atau keadaan lingkungan. Surat ini digunakan untuk memperkuat dan memberi dorongan terhadap pelaksaan pertemuan, demonstrasi,dsb.

  1. Berita

Berita menunjuk pada artikel yang dimuat pada surat kabar local. Sebagai alat penghubung masyarakat, berita mempunyai nilai tinggi. Surat kabar dapat menjangkau berbagai kalangan.

  1. Buletin, folder, leaflet, dan pamphlet

Informasi tertulis mengenai subjek khusus yang panjangnya bervariasi. Dikelompokkan sebagai jenis komunikasi media massa karena dipersiapkan dalam jumlah banyak untuk disebarluaskan.

Pesan dalam jenis komunikasi ini harus jelas, singkat, dan tidak dibuat-buat.

  1. Poster

Lembar karton dengan ilustrasi dan biasanya menggunakan sedikit kata-kata. Poster didesain untuk menarik perhatian orang, menekankan fakta atau ide dan menstimulasi orang untuk mendukung ide, memperoleh lebih banyak informasi atau melakukan beberapa jenis aksi.

Referensi

Suprijanto,H. (2007). Pendidikan orang dewasa; dari teori hingga aplikasi. Jakarta: Bumi Aksara

Perencanaan dan Metode dalam POD ; resume 4

Perencanaan POD

Perencanaan pendidikan diperlukan dalam proses pendidikan agar proses pembelajaran orang dewasa dapat berjalan sesuai dengan prinsip pendidikan orang dewasa.

Komponen Perencanaan Pendidikan

Menurut Rahman, komponen perencanaan orang dewasa meliputi :

  1. Peserta didik : kondisi seperti perbedaan umur, kelamin, ekonomi, dsb.
  2. Tujuan belajar : peningkatan kemampuan dan keterampilan dalam waktu singkat
  3. Sumber belajar (pembimbing)
  4. Kurikulum : sederhana dan sesuai kebijakan warga setempat
  5. Organisasi pelaksana : siapa pelaksananya, sumber dananya, dsb.
  6. Kondisi masyarakat setempat
  7. Kemanfaatan langsung
  8. Struktur organisasi

Perencanaan Parsitipatif

Metode partisipatif dimana semua pihak terkait dalam pendidikan dilibatkan dalam proses perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasinya.

Ada beberapa prinsip dalam perencanaan partisipatif :

  1. Antara lembaga pendidikan dan masyarakat perlu ada hubungan harmonis
  2. Pihak yang diikutsertakan dalam perencanaan harus memenuhi beberapa syarat
  3. Digunakan teknik kerja kelompok seperti pertemuan, proses kelompok, dan teknik delphi
  4. Ramalan dan pembuatan program
  5. Pengambilan keputusan oleh manager tertinggi atau pejabat lain yang ditunjuk

Rancangan Pengajaran

Prosedur rancangan pengajaran :

  1. Identifikasi tujuan umum pengajaran
  2. Melakukan analisis pengajaran
  3. Identifikasi tingkah laku masukan dan ciri peserta didik
  4. Merumuskan tujuan performansi
  5. Mengembangkan butir tes acuan patokan
  6. Mengembangkan strategi pengajaran
  7. Mengembangkan dan memilih materi pengajaran
  8. Merancang dan melakukan evaluasi formatif
  9. Merevisi bahan pengajaran
  10. Merancang dan melakukan evaluasi sumatif

Metode POD

Ada beberapa metode dalam pendidikan orang dewasa yaitu :

  1. Diskusi

Metode ini akan efektif jika peserta yang terlibat sedikit. Diskusi biasanya terjadi secara spontan ketika beberapa orang yang saling kenal bertemu. Makin banyak individu yang bergabung, makin berkurang spontanitas diskusi tersebut. Diskusi kelompok memiliki beberapa tekinik seperti role playing, debat, dll.

  1. Kunjungan lapangan dan karyawisata

Karyawisata adalah media penting dalam POD. Kunjungan biasanya berkenaan dengan membawa kelompok ke tempat khusus untuk tujuan khusus. Kunjungan biasanya berjangka pendek.

  1. Demonstrasi

Metode ini sering digunakan dalam bidang pertanian dan industri. Demonstrasi dapat berhasil jika digunakan pada pengajaran manipulatif dan keterampilan, pada pengembangan pengertian, dan untuk menunjukkan bagaimana melakukan praktik baru.

  1. Pelatihan

Pelatihan biasanya digunakan untuk meningkatkan pengetahuan, keterampilan, dan mengubah sikap peserta dengan cara yang spesifik.


Referensi

Suprijanto,H. (2007). Pendidikan orang dewasa; dari teori hingga aplikasi. Jakarta: Bumi Aksara