Teori Sibernetik
Inti teori sibernetik adalah “sistem informasi” dari apa yang hendak dipelajari dan bagaimana proses belajar akan berlangsung sangat ditentukan oleh sistem informasi ini.
Teori sibernetik lebih tertarik pada proses kerja otak dibandingkan dengan pada hasil kerja otak tersebut.
Ada dua tokoh yang akan dibahas berkaitan dengan teori sibernetik yaitu :
1. Lev Landa
- Belajar adalah proses pengolahan informasi dimana guru yang baik adalah guru yang tahu persis informasi dari materi yang akan dibahas, mengetahui sistem berpikir dari pembelajar dan cara menyesuaikan sistem informasi materi dengan sistem berpikir pembelajar itu.
- Ada 4 kegiatan pokok dalam proses belajar mengajar menurut teori Landa:
1. Identifikasi proses algoritmik yang mendasari suatu problem solving
2. Mengidentifikasi hal-hal yang tidak dapat di algoritmikkan. Tujuannya adalah agar guru tidak mencampur adukkan antara proses algoritmik dengan non algoritmik.
3. Guru mampu mengajar dengan menggunakan proses algoritmik yang sudah diidentifikasikannya. Artinya, guru tidak boleh mengajar dengan cara yang melompat-lompat.
4. Mengajar pembelajar sedemikian rupa agar mereka mampu mengembangkan pola pikir algoritmik dalam benak mereka, dan diharapkan mereka mampu menyelesaikan persoalan baru yang tidak pernah dibahas dalam pengajaran.
2. Andrew Pask
- Teori Pask yang paling terkenal adalah Conversation Theory.
- Proses belajar bergantung pada strategi yang digunakan oleh siswa. Guru bertugas untuk mengarahkan aktivitas belajar untuk mencapai tujuan yang diinginkan. Untuk mencapai tujuan ini, guru mungkin menggunakan strategi mengajar tertentu untuk membantu siswa dengan sukses mendapatkan informasi yang harus dipelajari.
- Salah satu metode yang disarankan Pask adalah tutorial conversation, dimana metode belajar berbentuk diskusi dan proses belajar lebih kepada give and take. Conversational instruction memungkinkan siswa untuk berpartisipasi dalam membuat keputusan. Siswa bisa bertanya, berkomentar dan menekuni bidang yang menjadi minatnya.
- Satu masalah yang sulit dipelajari oleh siswa adalah cognitive fixity, kecenderungan untuk tetap menggunakan sebuah strategi tertentu walaupun ada bukti yang menunjukkan bahwa strategi ini tidak cocok.
- Belajar melalui conversation akan memungkinkan efek transfer yang positif. Oleh karena itu, guru harus mengetahui bagaimana membentuk conversation yang berarti untuk proses belajar dan guru juga harus mempunyai pemahaman yang mendalam mengenai materi yang sedang dipelajari.
- Kompetensi bisa diukur dengan melakukan performansi atau ujian yang relevan dengan apa yang telah dipelajari. dimana pengukuran bisa dilakukan oleh guru, siswa atau teman sebaya. Tanpa pemahaman yang mendalam, guru bisa saja me-label kesalahan yang disebabkan oleh kecerobohan sebagai ketidakpahaman prosedur.
- Pendekatan lain untuk mengevaluasi adalah dengan menggunakan metode teachback, sebuah metode yang digunakan untuk memastikan murid mengerti topik sampai pada tahap mampu mengajarkan kembali kepada guru.
Referensi :
Luppicini, Rocci. 2008. Handbook of Conversation Design for Instructional Applications. New York : IGI Global.
Luppicini, Rocci. “Introducing Conversation Design”. Handbook of Conversation Design for Instructional Applications, chap 1 pp 1-18. 2008.
Morrow, Jean & Janet Holland. “Pask and Ma Join Forces in an Elementary Mathematics Methods Course”. Handbook of Conversation Design for Instructional Applications, chap XVI pp 252-263. 2008.
[3] W. R. Klemm, Software Issues for Applying Conversation Theory For Effective Collaboration Via the Internet. Manuscript. 2002.
http://karom-kingsoka.blogspot.com/2010/01/teori-belajar-sibernetik-dan.html
(3 November 2010)
http://hendrath-jmr.blogspot.com/2009/12/teori-algo-heuristic-dan-schematic.html
(3 November 2010)
3 comments:
Calvina, winda mau memberi saran bagaimana kalau kalimat "Belajar melalui conversation akan memungkinkan efek transfer yang positif. " itu lebih dioperasionalkan lagi, misalnya : transfer positif seperti apa (apakah muridnya lebih memahami materi yang disampaikan guru dan bisa mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari)." Terima Kasih..
calvina, ica mau tanya tentang proses observasi kelompok kalian. Yang observasi ke STIE IBBI itu pelaksanaannya bagaimana?
Maaf, Icha. Saya kurang mengerti maksud pertanyaan Icha. Bisa lebih diperjelas?Terima Kasih.
Post a Comment