Kekurangan
• Beberapa mahasiswa mungkin masih belum siap untuk pelaksanaan ujian online. Mungkin saja beberapa tidak memiliki laptop atau modem dan menggunakan wifi yang belum tentu bisa loading dengan cepat. Hal ini sama seperti Law of Readiness Thorndike dimana ketika mahasiswa tidak siap, ujian bisa saja terhambat dan hasil akhir tidak begitu maksimal.
Kelebihan
• Menurut saya, dengan pelaksanaan ujian online, individu dapat belajar suatu metode ujian yang berbeda dengan yang sebelumnya (konvensional) dimana setiap individu perlu untuk terus meng-update informasi dan struktur kognitif untuk mengikuti perkembangan zaman.
Hal ini sama seperti yang dikemukakan oleh Piaget mengenai konsep asimilasi, akomodasi, dan equilibrasi. Mahasiswa tidak pernah mengikuti ujian online sehingga mereka mencoba memasukkan informasi ke dalam skema mereka (asimilasi). Mungkin beberapa mahasiswa mengalami kebingungan dan hambatan dalam pelaksanaannya. Kemudian terjadilah proses equilibrasi (mencoba menyeimbangkan skema mereka) dimana mereka mencoba mengubah skema mereka dimana ujian tidak hanya dengan lembar jawaban tetapi bisa juga dilakukan dengan online (akomodasi).
• Mahasiswa bisa lebih aktif mencari referensi yang dapat digunakan. Hal ini sesuai dengan teori Bruner dan konstruktivistik dimana setiap individu harus aktif mencari informasi yang dapat digunakan dalam proses belajarnya.
• Beberapa mahasiswa mungkin masih belum siap untuk pelaksanaan ujian online. Mungkin saja beberapa tidak memiliki laptop atau modem dan menggunakan wifi yang belum tentu bisa loading dengan cepat. Hal ini sama seperti Law of Readiness Thorndike dimana ketika mahasiswa tidak siap, ujian bisa saja terhambat dan hasil akhir tidak begitu maksimal.
Kelebihan
• Menurut saya, dengan pelaksanaan ujian online, individu dapat belajar suatu metode ujian yang berbeda dengan yang sebelumnya (konvensional) dimana setiap individu perlu untuk terus meng-update informasi dan struktur kognitif untuk mengikuti perkembangan zaman.
Hal ini sama seperti yang dikemukakan oleh Piaget mengenai konsep asimilasi, akomodasi, dan equilibrasi. Mahasiswa tidak pernah mengikuti ujian online sehingga mereka mencoba memasukkan informasi ke dalam skema mereka (asimilasi). Mungkin beberapa mahasiswa mengalami kebingungan dan hambatan dalam pelaksanaannya. Kemudian terjadilah proses equilibrasi (mencoba menyeimbangkan skema mereka) dimana mereka mencoba mengubah skema mereka dimana ujian tidak hanya dengan lembar jawaban tetapi bisa juga dilakukan dengan online (akomodasi).
• Mahasiswa bisa lebih aktif mencari referensi yang dapat digunakan. Hal ini sesuai dengan teori Bruner dan konstruktivistik dimana setiap individu harus aktif mencari informasi yang dapat digunakan dalam proses belajarnya.
0 comments:
Post a Comment